Trump akan resmi dilantik sebagai presiden pada 20 Januari mendatang setelah memenangi pillres akhir tahun lalu. Selain tarif impor yang bersifat universal, Trump juga merencanakan tarif impor tambahan untuk sejumlah negara seperti China, Meksiko, dan Kanada.
Dengan sekitar dua minggu menjelang pelantikan Trump, rencana tarif impornya telah menyebabkan tekanan dalam sistem perdagangan global, serta ketidakpastian tentang prospek inflasi dan suku bunga bank sentral.
Sebagai akibat dari kurangnya kejelasan, beberapa perusahaan melakukan pemesanan lebih awal, mencari pemasok baru, dan menegosiasikan ulang kontrak, yang menciptakan lonjakan impor dan gangguan rantai pasokan. (Wahyu Dwi Anggoro)