Para kritikus menyalahkan kekuatan terpusat seperti itu membuat pemerintah gagal mengambil tindakan cepat saat bencana gempa bumi bulan Februari lalu yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.
Erdogan sendiri telah membantah tuduhan itu. Namun Kilicdaroglu berjanji untuk mengembalikan Turki ke demokrasi parlementer.
Erdogan menegaskan pemerintahan yang kuat seperti yang dipimpinnya saat ini sangat penting mengingat negara itu berada di lingkungan yang penuh kekacauan.
Pandangan itu didukung pemilih seperti Ali Demir yang mengatakan “dalam pemilu ini, orang asing mencoba memecah belah Turki, mereka mencoba memperlemah kita.”
Dalam pidato kampanye terakhirnya pada Jumat (12/5) lalu, Erdogan menuduh Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencoba menggulingkannya dari kekuasaan lewat pemilu.