Klaim Rusia atas pembicaraan damai
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (25/12), Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa negaranya siap untuk melakukan pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Namun, dia menyatakan bahwa Ukraina adalah pihak yang menolak untuk mengambil langkah itu. Terlepas dari komentar Putin, pasukan Moskow terus menyerang Kyiv — tanda bahwa perdamaian tidak akan segera terwujud.
Pada hari Senin (26/12), Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga memberi Ukraina ultimatum untuk memenuhi proposal Moskow, termasuk menyerahkan wilayah yang dikuasai Rusia atau tentaranya akan memutuskan langkah tersendiri atas masalah tersebut. Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Putin mengatakan dia terbuka untuk pembicaraan.
(DKH)