"Kami tetap siap untuk terus berupaya mencapai kesepakatan paling lambat 1 Agustus," ujarnya.
"Pada saat yang sama, kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan Uni Eropa, termasuk penerapan tindakan balasan yang proporsional jika diperlukan," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)