IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melalui Sudin SDA melakukan upaya pencegahan genangan hingga banjir di kawasan Jakarta Selatan. Apalagi, BMKG memprediksi akhir Juli-Agustus 2024 berpotensi curah hijan meningkat.
Kasudin SDA Jakarta Selatan Santo mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan genangan hingga banjir di kawasan Jakarta Selatan. Di antaranya pembangunan embung, pengerukan kali hingga revitalisasi saluran air.
"Pencegahan banjir di Cipulir salah satunya pembangunan jacking, instalasi ini untuk mengatasi banjir di kawasan Seskoal hingga Cipulir. Atas pembangunan yang masih dalam proses ini, kami meminta maaf karena adanya penyempitan jalan yang menyebabkan kemacetan," ujarnya melalui keterangannya, Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Menurutnya, terdapat sejumlah titik di kawasan Jakarta Selatan yang kerap tergenang hingga banjir, baik saat hujan melanda maupun saat ada banjir kiriman. Mulai dari jalanan dengan wilayah cekungan, seperti di kawasan Seskoal Cipulir, Kebayoran Lama hingga pemukiman warga di kawasan Cipete, Cilandak.
"Titik-titik rawan genangan yang ada di Jakarta Selatan ini rata-rata di pinggiran Kali Kurukut, Kali Ciliwung, hingga Kali Pesanggrahan," katanya.
Dia menerangkan, titik rawan tergenang hingga banjir itu, baik jalanan ataupun pemikiman warga biasanya berada di pinggiran kali. Maka itu, guna mengantisipasi terjadinya genangan hingga banjir di kawasan Jakarta Selatan ini, pihaknya pun melakukan berbagai upaya.
"Prabanjir, kita lakukan pengurasan saluran, pengerukan kali dan waduk, service pompa dan pompa mobil. Saat banjir, kita kita operasionalkan pompa pengendali banjir, penempatan pompa mobile, penempatan Satgas di titik genangan, hingga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Damkar untuk pembersihan lokasi banjir," ujar dia.
Selain itu, dia mengungkapkan, Sudin SDA Jakarta Selatan pun membuat waduk hingga embung di sejumlah titik kawasan Jakarta Selatan, khususnya yang lokasinya dekat dengan kali. Dengan begitu, persoalan banjir pun diharapkan bisa berkurang.
"Pembangunan embung dan waduk diharapkan bisa mengurangi permasalahan banjir yang ada di daerah Jakarta Selatan. Embung kita ada dua di kawasan Petukangan Selatan Pesanggrahan dan Jalan Pemuda, Jagakarsa, lalu ada juga Waduk Brigif Jagakarsa dan Waduk Lebak Bulus Cilandak, dan Waduk Rawa Minyak Pasar Minggu," katanya.
"Itu semua berada di badan kali atau sungai, gunanya untuk mereduksi atau menangkap aliran air dari wilayah hulu saat debit masuk," kata dia lagi.
Sebagai informasi, BMKG memperkirakan adanya potensi curah hujan meningkat pada akhir Juli hingga Agustus 2024. Maka itu, sejumlah titik di kawasan Jakarta, tak terkecuali Jakarta Selatan bisa terkena banjir saat hujan melanda.
BMKG pun mengimbau, pemerintah untuk memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi cuaca hujan dengan memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
(YNA)