"Yang kedua, jalan-jalan yang terisolir yang sempat putus akibat banjir dan tanah longsor, sekarang sudah bisa tembus di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Meskipun ada beberapa titik yang diperlukan kehati-hatian harus menggunakan roda dua," ujar Suharyanto.
Namun secara umum, lanjut Suharyanto, jalur transportasi dan logistik sudah bisa dilalui. Kemudian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semula pasokannya terganggu, kini sudah berjalan lancar dan yang masih diupayakan untuk pemulihan adalah pasokan listrik dari PLN.
"Ada beberapa titik di wilayah Kabupaten Sukabumi yang terpadamkan terkait dengan keamanan, baik keamanan masyarakat maupun keamanan wilayah," ujarnya.
Selain itu, kata dia, rumah rusak berat mencapai 428 unit, rusak sedang 230 unit, dan rusak ringan 602 unit. Jumlah tersebut diperkirakan bakal mengalami peningkatan.