Bukan hanya warga Timor Leste yang akan menghadiri misa tersebut. Banyak orang yang menyeberangi perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT)-Timor Leste untuk melihat Paus Fransiskus.
"Saya berharap melalui kunjungan ini, Paus Fransiskus akan menyampaikan pesan perdamaian," kata Francisco Amaral da Silva, seorang dosen berusia 58 tahun.
Selain menggelar misa, jadwal Paus Fransiskus di Timor Leste juga mencakup pertemuan dengan para Jesuit, anak-anak, dan umat Katolik.
Pemerintah Timor Leste mengalokasikan USD12 juta untuk kunjungan Paus Fransiskus, termasuk USD1 juta untuk acara misa saja.
Dengan sekitar 42 persen penduduk Timor Leste di bawah garis kemiskinan, Paus Fransiskus kemungkinan akan menyentuh isu-isu ekonomi dan sosial selama kunjungannya di sana. (Wahyu Dwi Anggoro)