"Itu belanjanya dari mulai gaji sampai dengan tunjangan kinerja tadi, banyak di medsos saya selalu mengatakan 'Oh menjadi dosen guru itu tidak dihargai karena gajinya tidak besar'," ujar Sri Mulyani.
"Ini salah satu tantangan keuangan negara, apakah ini harus semua keuangan negara atau ada partisipasi masyarakat," kata Menkeu.
Sri Mulyani juga sempat menyinggung tentang pentingnya pengukuran tunjangan kinerja bagi dosen, bukan sekadar pemberian tunjangan otomatis. Menurutnya, hal ini perlu dibahas lebih lanjut oleh perguruan tinggi.
Penggunaan frasa "tantangan keuangan negara" dalam pidato Sri Mulyani memang dapat ditafsirkan beragam, namun tidak secara otomatis dapat diartikan sebagai "beban".
Video editan tersebut dikicaukan oleh sejumlah akun di media sosial dan memicu komentar negatif dari warganet, meskipun tidak sedikit yang meragukan keasliannya. Verifikasi oleh Grok, AI dari X juga membantah klaim tersebut. Saat ditanya apakah Sri Mulyani benar-benar mengatakan guru adalah beban negara, teknologi kecerdasan buatan tersebut jelas membantah.