Seperti diketahui, pemerintah memutuskan pembatasan ini lantaran banyak temuan pembeli BBM bersubsidi datang dari kalangan menengah ke atas, sehingga subsidi tidak menjangkau dan tidak diterima masyarakat yang berhak mendapatkan subsidi.
Meskipun demikian, Karding berharap pemerintah memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat agar tidak memantik kontroversi.
“Kebijakan ini mungkin juga akan menimbulkan reaksi, terutama mereka yang merasa terdampak oleh pembatasan ini. Perlu ada mekanisme dan edukasi kepada masyarakat mengenai tujuan dan manfaat dari kebijakan pembatasan pembelian pertalite,” tutur Karding.
(Nadya Kurnia)