"Kita harapkan ada, kewajiban atau apapun namanya terkait bukan lagi beras dan lain-lainnya, kita mau itu berbentuk duit atau uang. Ini tuntutan paling rasional yang diperjuangkan kawan driver ojek online, tuntutan ini menurut kami sebagai negara itu tuntutan logis dan wajar," tuturnya.
Noel menilai, driver ojel tidak menuntut besaran tunjangan yang fantastis layaknya direksi perusahaan aplikator. Oleh karena itu, sudah sepantasnya perusahaan aplikator memenuhi tuntutan mitranya.
"Jadi, kita negara atau pemerintah berharap terhadap aplikator ini berilah mereka hak yang menjadi tuntutan mereka. Mereka tidak minta yang namanya gaji direksi, mereka tidak minta yang namanya saham, mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan dan angka itu wajar buat kami sebagai pemerintah," katanya.
Dia juga meminta para driver ojol untuk tak berhenti dalam memperjuangkan haknya tersebut. Pasalnya, para driver ojol merupakan para patriotik untuk rumah tangganya, untuk anak dan istrinya.
"Tunjangan hari raya itu atau bonus atau apapun namanya itu, ketika sampai di tengah-tengah keluarga mereka itu akan berarti. Mereka juga akan mendoakan aplikator ini sukses dan berjalan terus," kata Noel.
(Rahmat Fiansyah)