“Saya mengapresiasi usaha Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mitra pembangunan, tokoh masyarakat, dunia usaha, media, aktivis, dan akademisi yang telah aktif memperjuangkan upaya-upaya mengatasi perubahan iklim,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyampaikan beberapa pesan yang menjadi perhatian bersama dalam penyelesaian krisis iklim. Pertama, dorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pemulihan lahan terdegradasi dan dampak perubahan iklim.
“Kembangkan teknologi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidrolik untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca. Bangun ekosistem transportasi yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, kendaraan berbahan bakar hidrogen, maupun sistem transportasi massal yang dapat mengurangi emisi karbon,” kata Wapres.
Kedua, Wapres meminta agar dipastikan bahwa dampak perubahan iklim ditanggung secara adil dan merata, dengan mempertimbangkan tanggung jawab sejarah, tingkat kerentanan, dan kapasitas masing-masing pihak.