Kali ini, kata Wapres, dia ingin lebih banyak bertemu dengan beberapa komunitas dengan pegiat HAM dan dewan-dewan gereja, tokoh-tokoh agama, para pengusaha untuk mendengarkan pandangan-pandangan yang disampaikan oleh masyarakat.
“Karena apa? Karena saya ingin lebih banyak bagaimana menangani Papua ini sesuai dengan aspirasi yang tumbuh di masyarakat. Karena bagi saya, saya mengumpamakan saya ini datang ke Papua untuk menggaruk yang gatal. Jangan sampai saya menggaruk di tempat yang tidak gatal. Dan yang tahu banyak, yang tahu banyak tentang di mana letak yang gatal itu adalah orang Papua itu sendiri. Karena itu, saya ingin mendengarkan keluhan atau keinginan-keinginan, aspirasi dari masyarakat Papua,” beber Wapres.
“Itulah sebabnya saya datang untuk mendengar dan merespon berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Papua untuk kesejahteraan dan kemajuan Papua,” pungkasnya.
(YNA)