sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Warga Sempat Panik saat Gempa Magnitudo 6,6 Guncang NTT

News editor Binti Mufarida
02/11/2023 10:54 WIB
Warga di wilayah NTT sempat panik saat terjadi gempa bumiberkekuatan Magnitudo 6,6.
Warga di wilayah NTT sempat panik saat terjadi gempa bumiberkekuatan Magnitudo 6,6. (Ilustrasi)
Warga di wilayah NTT sempat panik saat terjadi gempa bumiberkekuatan Magnitudo 6,6. (Ilustrasi)

IDXChannel - Warga di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat panik saat terjadi gempa bumiberkekuatan Magnitudo 6,6. Gempa itu terjadi pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 05.04 WIB.

"Gempa dirasakan kuat dengan periode waktu berbeda, seperti di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Rote Ndao. BNPB terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari

Laporan yang diterima dari Kabupaten Kupang, BPBD setempat menyebutkan guncangan kuat berlangsung selama dua hingga lima detik. Warga di sana berhamburan keluar rumah.

Sedangkan di Kabupaten TTS, warganya merasakan getaran sedang sekitar satu hingga tiga detik. Masyarakat pun panik saat gempa terjadi.

Hal serupa juga dialami warga Kabupaten Rote Ndao. Durasi lebih panjang dirasakan warga, BPBD setempat menginformasikan guncangan sedang berlangsung lima hingga enam detik. Warga panik dan berhamburan keluar rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak pascagempa dari wilayah tersebut. Namun demikian tim reaksi cepat BPBD masih melakukan pemantauan situasi di lapangan," kata Aam sapaan Abdul Muhari.

Parameter gempa yang dikeluarkan BMKG mencatat gempa M6,6 berkedalaman 10 km. Pusat gempa berada 24 km Tenggara Kota Kupang atau 41 km barat daya Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. BMKG merilis kejadian tersebut tidak berpotensi tsunami.

Dilihat dari kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intesity (MMI), Kupang terpantau VI MMI, Kabupaten TTS IV-V MMI, Rote, Waingapu dan Alor III MMI, sedangkan Lembata dan Larantuka II MMI.

BMKG mendeskripsikan VI MMI adanya getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

Berdasarkan kajian inaRISK, wilayah NTT memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 22 kabupaten di provinsi ini berpotensi bahaya tersebut, di antaranya wilayah-wilayah di atas yang melaporkan adanya guncangan.

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Setelah kejadian, warga diminta untuk memastikan kondisi struktur bangunan yang terdampak gempa. Di samping itu, jangan terpancing oleh berita palsu atau hoaks yang biasa terjadi pada situasi krisis atau setelah fenomena gempa terjadi," katanya. 

(NIY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement