Namun ia memprediksikan bahwa varian baru Covid-19 saat ini masih akan lebih rendah jumlah kasusnya dibandingkan dengan ketika puncak varian Omicron pada awal tahun 2022.
"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," terang Luhut.
Luhut juga memaparkan, khusus untuk wilayah Jawa Bali, peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan.
Dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka 5.000 kasus per hari, Luhut menyampaikan, pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru tersebut.
Diantaranya dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster, dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.