IDXChannel - Varian baru dari Omicron telah ditemukan di Amerika Serikat (AS). Varian Covid-19 itu disebut XBB atau Gryphon.
Varian ini menggeser varian BA.4 dan BA.5 yang beredar di AS selama beberapa bulan terakhir. Dilansir dari Prevention pada Selasa (18/10/2022), Dr. William Schaffner spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt menyebutkan XBB diperkirakan memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat daripada varian BA.4 dan BA.5.
Selain itu, antibodi manusia kurang efektif melawan varian ini. “Namun ini baru hari-hari awal (munculnya varian baru) dan kita harus mempelajari lebih lanjut.” Tambah Dr. Schaffner.
Berikut sejumlah fakta terkait XBB dan alasan dokter mengawasi perkembangannya.
Apa itu varian XBB COVID?
XBB adalah "kelas baru" varian Omicron yang menyebar dengan cepat, kata Thomas Russo, M.D., profesor dan kepala penyakit menular di University at Buffalo di New York.
"XBB adalah versi hibrida dari dua strain BA.2 varian Omicron," jelas Amesh A. Adalja, M.D., seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security.
Saat ini varian tersebut menyebar secara efisien di Singapura. Varian ini pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India, dan telah terdeteksi di lebih dari 17 negara sejak saat itu, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan A.S.
Menurut studi pra-cetak dari para peneliti di China, strain baru Omicron, dan XBB khususnya, merupakan strain yang paling menghindari antibodi yang diuji, jauh melebihi BA.5 dan mendekati tingkat SARS-CoV-1.
XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dari varian Covid, menurut studi pra-cetak dari para peneliti di China.
Artinya vaksin dan antibodi dari seseorang yang telah menderita Covid-19 tidak bekerja secara efektif terhadap XBB. Obat antibodi seperti Evoshield dan Bebtelovimab diperkirakan juga kurang efektif.
"Varian ini berevolusi untuk menghindari perlindungan antibodi," kata Dr. Russo.
Namun, jangan panik. Dalam hal berkurangnya efektivitas vaksin, penting untuk menyadari bahwa perlindungan vaksin tidak semuanya sama dan tidak berguna sama sekali.
"Bahkan terhadap varian paling kuat terhadap sistem imun, perlindungan vaksin tetap memiliki efek," ujar Dr. Adalja.
Lalu, apa saja gejala varin XBB yang perlu diperhatikan masyarakat? Berikut penjelasannya:
Gejala varian XBB
Sejauh ini, gejala XBB tampaknya mirip dengan varian Covid-19 pada umumnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), itu dapat mencakup:
- demam
- batuk
- sesak nafas
- kelelahan
- pegal-pegal pada beberapa bagian tubuh
- sakit kepala
- kehilangan rasa dan penciuman
- Sakit tenggorokan
- Hidung mampet dan pilek
- mual dan muntah
- diare