Misalnya dilakukan dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten Bekasi.
"Dalam status siaga ini, kita sudah membuat strategi dengan mengadakan piket selama 24 jam sebanyak 7 orang, dan jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Untuk peralatan seperti perahu, mobil rescue, tenda logistik semua sudah kita persiapkan," kata dia.
Selain dari SDM, BPBD Kabupaten Bekasi sudah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) di 50 Desa/Kelurahan.
Kemudian, para personel Destana dan Katana ini telah mendapatkan pelatihan dan pendidikan terkait dengan penanggulangan bencana.
(SLF)