Alfons pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap SMS OTP dari bank yang mengarahkan ke situs palsu.
"Hati-hati SMS OTP bank disadap fake BTS. Pengguna ponsel dan m-banking harap ekstra hati-hati menerima SMS yang datang dari nomor asli bank dan mengarahkan ke situs palsu guna mencuri kredensial. Celakalah SMS OTP bank yang masuk ke ponsel korban bisa disadap dan diubah oleh penipu," kata dia.
Alfons juga meminta pihak seluler, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan pencegahan.
"Harap pihak seluler, Komdigi, dan pihak berwenang segera melakukan tindakan untuk mencegah eksploitasi ini," kata Alfons.
Menanggapi kasus ini, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn menegaskan, pesan singkat yang mengatasnamakan BCA dan mengarahkan nasabah untuk mengklik tautan tertentu adalah penipuan.