“Bila anak tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine, sebaiknya segera dibawa ke fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” ujar Kemenkes melalui akun Twitternya.
Kemenkes juga menjelaskan beberapa gejala yang terjadi jika anak-anak mengalami AKI, seperti:
- Demam disertai dengan batuk dan pilek
- Gejala infeksi saluran cerna disertai dengan mual dan muntah
- Perubahan urine menjadi warna coklat, penurunan jumlah urine hingga tidak buang air kecil sama sekali.
Untuk saat ini masyarakat diminta oleh Kemenkes untuk tetap tenang namun selalu waspada dan senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi obat dengan baik dan benar, serta mengonsumsi air putih yang cukup.
Penulis: Ahmad Fajar
(FRI)