sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada, Potensi Hujan Lebat hingga 23 Januari 2025 Intai Wilayah Ini

News editor Binti Mufarida
18/01/2025 09:40 WIB
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah Indonesia akibat beberapa kombinasi cuaca hingga 23 Januari 2025.
Waspada, Potensi Hujan Lebat hingga 23 Januari 2025 Intai Wilayah Ini (foto mnc media)
Waspada, Potensi Hujan Lebat hingga 23 Januari 2025 Intai Wilayah Ini (foto mnc media)

BMKG mengungkapkan, fenomena La Nina lemah juga diperkirakan masih berlangsung hingga pertengahan 2025. 

Sementara gelombang atmosfer, seperti Rossby Ekuator dan Kelvin yang dapat memicu pertumbuhan awan konvektif masih akan melintasi wilayah Indonesia hingga beberapa hari ke depan. 

Bibit Siklon Tropis yang aktif di wilayah selatan Indonesia memberikan dampak tidak langsung terhadap pertumbuhan hujan di wilayah Indonesia khususnya bagian selatan.

“Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau agar terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG,” kata BMKG.

Dalam seminggu ke depan, BMKG juga memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Angin Monsun Asia yang masih mendominasi di wilayah Indonesia, yang disertai fenomena La Nina lemah dan gelombang atmosfer masih menjadi faktor utama dalam potensi terjadinya hujan di wilayah Indonesia.

Seperti fenomena Gelombang Rossby Ekuator yang berpropagasi ke arah barat terpantau aktif di Samudera Hindia barat Sumatera Barat, Sumatera Barat, Riau bagian selatan, Jambi bagian utara, Selat Malaka, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur bagian Utara, dan Samudera Pasifik Utara Papua hingga Timur Laut Papua Nugini.

Kemudian gelombang Kelvin yang berpropagasi ke arah timur terpantau aktif di sebagian besar Pulau Jawa bagian selatan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Maluku, dan Papua Selatan. Analisis OLR juga menunjukkan nilai negatif sehingga potensi hujan semakin signifikan.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement