IDXChannel - Mengawali 2025, dinamika atmosfer di wilayah Indonesia menunjukkan pola yang bervariasi.
Berdasarkan analisis terkini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejumlah wilayah masih berpotensi mengalami curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sejumlah wilayah yang berpotensi curah hujan tinggi terutama di kawasan Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Kondisi ini dipengaruhi oleh Monsun Asia yang aktif serta aktivitas gelombang atmosfer seperti Gelombang Kelvin dan Rossby ekuatorial di beberapa wilayah.
"Sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudera Hindia barat Aceh, Laut Natuna Utara, Laut Sawu, dan Samudra Pasifik utara Maluku Utara yang membentuk daerah konvergensi dari Perairan Nias hingga Aceh, di Laut Natuna Utara, di Perairan selatan NTB, dan di Perairan utara Maluku Utara," kata BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).
Selain itu, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatera bagian utara, dari Laut China Selatan timur Vietnam hingga Laut Natuna, dan di Samudera Pasifik utara Maluku Utara. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik, daerah konvergensi, dan konfluensi tersebut.