“Terjadi kekurangan obat-obatan penting yang kritis. Kami (WHO) berusaha melakukan segala yang kami bisa untuk memberikan layanan dan pasokan kesehatan”, tuturnya.
Perwakilan WHO di wilayah Palestina, Rik Peeperkorn mengatakan, ada 22 misi kesehatan yang ditugaskan ke Gaza Utara pada November ini. Akan tetapi, hanya sembilan yang diberi izin oleh Israel.
Dia pun berharap misi yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (30/11/2024) besok bisa dilaksanakan di dua rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza Utara, meski dalam taraf yang sangat minimal, yaitu RS Kamal Adwan dan RS Al Awda.
“Mereka membutuhkan segalanya,” kata Peeperkorn seperti dikutip AFP.
Dia juga mengungkapkan kekurangan bahan bakar yang parah di Gaza. Peeperkorn memperingatkan, tanpa bahan bakar, tidak akan ada operasi kemanusiaan sama sekali.