IDXChannel – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan tentang kekurangan obat-obatan, makanan, tempat tinggal, dan bahan bakar yang amat parah di Jalur Gaza, terutama di bagian utara. Badan PBB itu pun menuntut agar Israel mengizinkan lebih banyak bantuan masuk dan memfasilitasi operasi kemanusiaan di wilayah Palestina itu.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, ketika perang di Gaza meletus lebih dari setahun yang lalu menyusul serangan maut Hamas pada 7 Oktober di Israel Selatan, hampir semua orang yang mengungsi akibat konflik itu berlindung di gedung-gedung publik atau bersama anggota keluarga mereka.
“Sekarang, 90 persen (pengungsi Gaza) tinggal di tenda. Hal ini membuat mereka rentan terhadap penyakit pernapasan dan penyakit lainnya, (sementara) cuaca dingin, hujan, dan banjir diperkirakan akan memperburuk kerawanan pangan dan kekurangan gizi,” kata Tedros dalam konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, Kamis (28/11/2024).
Dia bahkan menyebut situasi di Gaza saat ini sebagai bencana. Situasinya sangat buruk di wilayah utara yang diblokade. Hasil penilaian yang didukung PBB bulan ini menyebutkan bahwa bencana kelaparan mengancam penduduk Gaza.
Pekan ini, WHO dan para mitra melakukan misi tiga hari ke Jalur Gaza Utara, mengunjungi belasan fasilitas kesehatan. Tedros mengatakan, timnya telah melihat pasien trauma atau luka dalam jumlah yang tinggi. WHO juga mendapati adanya peningkatan jumlah pasien dengan penyakit kronis yang memerlukan perawatan.