“Kita harus mengadvokasi multipolarisasi dunia yang setara dan teratur, globalisasi ekonomi yang inklusif, dan mendorong pembangunan sistem tata kelola global yang lebih adil dan setara,” katanya.
Ia juga meminta mitra organisasi untuk menentang mentalitas perang dingin dan konfrontasi blok, serta mendukung sistem perdagangan multilateral, sebuah serangan yang tampaknya ditujukan pada perang tarif Presiden AS Donald Trump.
Kebijakan tarif Trump telah memengaruhi negara-negara berkembang seperti India, yang ekspornya terkena pungutan sebesar 50 persen minggu lalu. (Wahyu Dwi Anggoro)