Namun, tarif resiprokal terhadap impor China tidak ditunda dan justru dinaikkan lebih dari dua kali lipat. Sebagai balasannya, Beijing mengenakan bea masuk 125 persen untuk produk AS.
Beijing mengajak negara-negara lain untuk bersama-sama melawan ancaman tarif AS. Washington menyerukan negosiasi tarif dengan Beijing, namun Negeri Tirai Bambu tersebut sampai saat ini masih menolaknya. (Wahyu Dwi Anggoro)