"Sinwar radikal dalam hal militer namun pragmatis dalam hal politik," kata Leila Seurat, pengamat Palestina dari the Arab Centre for Research and Political Studies (CAREP).
Sinwar sempat mendekam di penjara Israel sebelum dibebaskan pada 2011. Amerika Serikat (AS) memasukkannya ke daftar teroris paling dicari pada 2015.
"Dia orang militer yang sangat hebat. Dia mengambil keputusan dengan sangat tenang," kata Abu Abdallah, anggota Hamas yang pernah satu penjara dengan Sinwar. (Wahyu Dwi Anggoro)