"Paling tidak untuk para penyedia jasa transportasi umum di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," katanya.
Di samping itu, karena hal ini akan melibatkan populasi yang besar untuk pasokan penumpang ke penyedia jasa transportasi, maka bisa terjadi negosiasi untuk pembentukan tarif yang lebih murah nantinya.
"Karena sifatnya massal, nego tarif bisa lebih murah, ini perlu dikaji, harus mengintegrasikan layanan publik dengan sektor transportasi, salah satunya dengan sektor pendidikan," katanya.
Sehingga ke depan, Sudaryatmo berharap seluruh moda transportasi di Jakarta ini bisa digunakan secara gratis paling tidak untuk anak sekolah. Mulai dari skala JakLingko, Transjakarta, MRT, LRT, hingga harapannya sampai ke KRL yang saat ini operatornya masih PT KAI (Persero).