Kuota hewan kurban pun dibatasi, berkaca dari pandemi COVID-19 yang bermula dari penyebaran dari hewan. Maka, meskipun jumlah penjualan hewan kurban meningkat 33%, kuota hewan yang diperjualbelikan pun sebenarnya dibatasi.
Sementara itu, Pengamat Pangan IPB Dwi Andreas mengatakan faktor lain yang mengerek kenaikan harga hewan kurban tiap tahun adalah kecenderungan harga yang berubah secara musiman, bergantung pada momentum hari-hari besar.
“Sudah pasti kalau ada yang naik dan harganya relatif tinggi itu karena kalau kita lihat, banyak yang jual pada saat Idul Adha untuk menikmati harga yang baik. Jadi kalau sekarang harga pangan sama sapi hidup naik, ada faktor musim juga,” katanya, dilansir dari Sindonews. Senin (26/5).
Demikianlah sekilas informasi tentang penyebab harga hewan kurban naik per tahun. Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga tahun ini adalah pengetatan pemeriksaan dan seleksi dari pemerintah. (NKK)