sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

66.611 Jamaah Haji Tiba di Indonesia, 336 Orang Wafat di Tanah Suci

Syariah editor Widya Michella
01/07/2024 13:43 WIB
Hingga 30 Juni 2024, jumlah jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke tanah air mencapai 66.611 orang tergabung dalam 169 kelompok terbang.
66.611 Jamaah Haji Tiba di Indonesia, 336 Orang Wafat di Tanah Suci. (Foto: MNC Media)
66.611 Jamaah Haji Tiba di Indonesia, 336 Orang Wafat di Tanah Suci. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Fase pemulangan jamaah haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M terus berlangsung. Hingga 30 Juni 2024, jumlah jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke tanah air mencapai 66.611 orang tergabung dalam 169 kelompok terbang.

Sementara itu, jamaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah berjumlah 1.525 orang tergabung dalam 4 kloter.

"Hari ini, Senin, 1 Juli 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jamaah haji sebanyak 7.708 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke tanah air," tutur Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (1/7/2024).

Di sisi lain, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat kembali bertambah. Sehingga total jamaah haji yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 336 orang.

Widi mengatakan ratusan jamaah wafat akan dibadalhajikan. "Jamaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 06.44 WIB berjumlah 336 orang," kata Widi.

Pada kesempatan itu, Dwi menyampaikan, untuk memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan jemaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan. 

“Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Inspeksi yang dilaksanakan meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah,” katanya.

“Tim Sanitasi dan Food Security memastikan ketersediaan air bersih, melakukan pengendalian vektor penyakit, dan mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit,” ujar Widi.

IKL yang dilaksanakan, tutur Widi, berupa pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap aspek lingkungan katering dan pemondokan jamaah haji. Untuk menjamin keamanan makanan para jamaah sebelum dikonsumsi, dilakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement