“Seharusnya ada 100 guru, namun ada dua titik Sekolah Rakyat yang belum memerlukan guru PAI, karena semua siswanya beragama Kristen, yakni di Biak, Numfor Papua, dan Sarmi Selatan, Papua,” ujar dia.
Bersama dengan guru mata pelajaran dan kepala sekolah rakyat lainnya, 98 guru PAI pada Sekolah Rakyat ini akan mengikuti Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 21-23 Agustus 2025.
“Kemenag saat ini sedang memproses pengusulan 59 guru PAI untuk Sekolah Rakyat. Sebab, ada penambahan 59 titik Sekolah Rakyat,” kata Munir.
(Dhera Arizona)