IDXChannel - Wakil Ketua Bidang Pengembangan Industri Asuransi Jiwa Syariah Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Haryo Pamungkas mengaku terpacu melihat suksesnya merger bank syariah yang menghasilkan Bank Syariah Indonesia.
Dia mengatakan industri asuransi jiwa syariah sejujurnya juga membutuhkan satu perusahaan asuransi jiwa syariah skala besar. Sehingga, pelaku asuransi syariah dapat berkompetisi dengan kompetitor dari konvensional.
"Tapi soal merger kita kembalikan ke pelaku industri. Karena sampai sekarang belum ada dorongan Pemerintah seperti Kementerian BUMN di BSI," ujar Haryo saat sesi webinar di Jakarta, Senin (15/2/2021).
Dia mengaku, kehadiran BSI memicu semangat ekonomi syariah khususnya industri asuransi jiwa syariah.
Menurutnya saat ini pelaku industri asuransi syariah harus melakukan banyak sinergi yang bisa didapatkan bersama BSI. "Tentu muncul peluang baru dari BSI yang bisa kita penuhi dari lini asuransi jiwa," katanya.