AASI mencatat hingga Desember 2020, nilai kontribusi industri asuransi syariah mencapai Rp17,3 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 3,8% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan catatan Desember 2019 senilai Rp16,7 triliun.
Industri asuransi syariah menutup 2020 dengan perolehan laba Rp792 miliar, menurun hingga 80,5% (yoy) dibandingkan dengan 2019 senilai Rp4,07 triliun. Namun, dia menilai kondisi profit tetap menjadi kabar baik bagi industri di tengah pandemi.
"Aset sendiri sepanjang 2020 masih relatif berada di angka yang stabil, sementara kontribusi bruto meningkat dibandingkan dengan 2019 lalu. Laba industri juga masih menunjukkan kinerja yang positif pada 2020," ujar Haryo. (Sandy)