Rukun-Rukun Akad
Dalam praktiknya, ada beberapa rukun akad yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Aqid
Aqid adalah orang yang melakukan akad dan bisa terdiri dari dua orang atau lebih. Aqid ini bisa berasal dari orang yang mempunyai hak sendiri (aqid asli) atau orang yang diberi kuasa (wakil).
2. Mahallul ‘aqdi
Mahallul ‘aqdi, atau ma’qud ‘alaihi, adalah barang yang menjadi objek akad, seperti barang dagangan dalam akad jual beli, mauhub (benda hibah) dalam akad hibah, marhun (benda gadai) dalam akad rahn (gadai), utang yang dijamin dalam akad kafalah (penjaminan hutang).
3. Maudhul’ul ‘aqdi
Maudhul’ul ‘aqdi merupakan tujuan akad atau maksud pokok mengadakan akad. Maudhu’ dalam akad jual beli adalah memindahkan barang dari si penjual kepada pembeli dengan harga yang telah disepakati. Dalam akad hibah, maudhu’ yang ada berupa pengalihan kepemilikan barang dari pemberi ke yang diberi hibah.
4. Ijab dan Qabul
Terakhir yakni ijab dan qabul yang merupakan ucapan yang menunjukkan kepada kehendak para pihak.
Itulah beberapa informasi seputar akad dalam hukum muamalah yang penting untuk diketahui.