sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apakah Tanah Wakaf Boleh Dijual? Yuk Intip Penjelasannya

Syariah editor Mohammad Yan Yusuf
26/02/2024 19:00 WIB
Apakah tanah wakaf boleh dijual? Lewat artikel ini kami akan menjelaskan.
Apakah Tanah Wakaf Boleh Dijual? Yuk Intip Penjelasannya. (FOTO: MNC MEDIA)
Apakah Tanah Wakaf Boleh Dijual? Yuk Intip Penjelasannya. (FOTO: MNC MEDIA)

Tanah Wakaf Boleh Dijual?

Pada dasarnya harta benda wakaf yang sudah diwakafkan tidak boleh dijual atau dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya. Bahkan setiap orang yang menjual atau mengalihkan hak tanah wakaf diancam penjara 5 tahun atau denda hingga Rp500 juta. 

Aturan mengenai wakaf diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam (KHI), serta lebih khusus diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf atau dikenal UU Wakaf.

Apakah Tanah Wakaf Boleh Dijual? Yuk Intip Penjelasannya. (FOTO: MNC MEDIA)

Peruntukkan Wakaf

Dalam rangka mencapai tujuan dan fungsi wakaf, harta benda wakaf hanya dapat diperuntukkan bagi:

  • Sarana dan kegiatan ibadah;
  • Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan;
  • Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa;
  • Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; dan/atau
  • Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.

Harta benda wakaf yang sudah diwakafkan dilarang

  • Dijadikan jaminan;
  • Disita;
  • Dihibahkan;
  • Dijual;
  • Diwariskan;
  • Ditukar; atau
  • Dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya.

Pidana Melanggar Tanah Wakaf

Dalam UU Wakaf ketentuan pidana mengenai larangan untuk menjual atau mengalihkan hak harta benda wakaf terdapat dalam Pasal 67 ayat (1) UU Wakaf sebagai berikut:

Setiap orang yang dengan sengaja menjaminkan, menghibahkan, menjual, mewariskan, mengalihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya harta benda wakaf yang telah diwakafkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 atau tanpa izin menukar harta benda wakaf yang telah diwakafkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500 juta.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement