Ada pula jalur pejalan kaki yang terhubung dengan Masjidil Haram. "Masar segera kita buka, namun kalau kita bicara keseluruhan proyek, akan tuntas di tahun 2038," ujar Amjed Abbas Fadol.
Berdasarkan penelusuran, Masar Destination Project dikerjakan oleh Umm Al Qura for Development and Construction (UAQ), perusahaan yang dimiliki oleh Sovereign Wealth Fund (SWF) Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF).
Masar Destination dirancang sebagai kawasan multifungsi yang tidak hanya melayani kebutuhan penduduk Mekkah, melainkan juga jutaan jamaah dan wisatawan yang datang setiap tahun. Di dalamnya akan dibangun berbagai fasilitas, termasuk area hunian dan perhotelan, pusat ritel dan komersial, perkantoran modern, rumah sakit, dan masjid besar di jantung kawasan.
“Masar akan menjadi ikon pembangunan urban yang mencerminkan perpaduan nilai-nilai Islam dan gaya hidup modern. Kami ingin menghadirkan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya bagi penduduk dan pengunjung Mekkah," kata CEO Umm Al Qura, Yasser Abdulaziz Abu Ateek dikutip dari Gulf, Selasa (3/6/2025).
Pembangunan Masar tidak lepas dari target jangka panjang Vision Arab Saudi 2030, yang menargetkan peningkatan kapasitas Mekkah dalam menyambut jamaah haji dan umrah. Lewat proyek ini, Saudi berharap dapat menyambut hingga 30 juta jamaah per tahun pada dekade mendatang.