Suatu hari ketika Nabi Muhammad dan kaum Muhajirin hijrah ke Madinah, beliau ditemukan penduduk di kota itu hanya memperingati dua hari raya, yaitu Mihrajan dan Nairuz.
Nabi Muhammad kemudian bersabda untuk mengingatkan kaum Muhajirin dan penduduk Madinah lainnya, terutama yang sudah memeluk agama Islam, seperti yang diungkapkan dalam HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa'i:
“Saya mendatangi kalian dan kalian memiliki dua hari raya, yang kalian jadikan sebagai waktu untuk bermain. Padahal Allah telah menggantikannya dengan dua hari raya terbaik untuk kalian; Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa'i)
Melalui dua hadis di atas, jelas bahwa perayaan apapun selain Idul Fitri dan Idul Adha dilarang dalam Agama Islam.
(DES)