IDXChannel - Otoritas Jasa Keuanga (OJK) mencatat, aset perbankan syariah Rp960,82 triliun per April 2025 dengan market share 7,42 persen.
Berdasarkan data OJK, pembiayaan perbankan syariah mencapai Rp652,3 triliun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp730,37 triliun.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan, indeks saham syariah (ISSI) melemah 0,28 persen year to date (ytd) dan Asset Under Management (AUM) Reksa Dana Syariah tumbuh 23,42 persen menjadi Rp54,94 triliun.
"Kinerja intermediasi Sistem Jasa Keuangan (SJK) syariah tumbuh positif secara yoy, dengan pembiayaan perbankan syariah tumbuh 7,42 persen, kontribusi asuransi syariah tumbuh 8,13 persen, dan piutang pembiayaan syariah tumbuh 9,52 persen," katanya saat RDK OJK di Jakarta Jumat (9/5/2025).
Sebagai tindak lanjut atas Pasal 9 POJK Nomor 11 Tahun 2023, 41 perusahaan telah menyampaikan perubahan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS), di mana 29 perusahaan menyatakan akan melakukan spin-off unit syariah dengan mendirikan perusahaan baru dan 12 perusahaan akan mengalihkan portofolio kepada perusahaan lain.