sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beda Dengan Muhammadiyah, NU Perkirakan 1 Ramadan Pada 3 April

Syariah editor Widya Michella
01/04/2022 11:06 WIB
Dua organisasi islam terbesar di Indonesia tahun ini memutuskan tanggal berbeda untuk satu Ramadan.
Beda Dengan Muhammadiyah, NU Perkirakan 1 Ramadan Pada 3 April (FOTO: MNC Media)
Beda Dengan Muhammadiyah, NU Perkirakan 1 Ramadan Pada 3 April (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Dua organisasi islam terbesar di Indonesia tahun ini memutuskan tanggal berbeda untuk satu Ramadan. Bila sebelumnya Muhammadiyah memutuskan tanggal 2 April, sedangkan Nahdatul Ulama (NU) pada 3 April 2022.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah merilis hasil perhitungan (hisab) ketinggian bulan pada akhir Sya'ban 1443 H dalam Surat Instruksi Nomor 012/LF-PBNU/III/2022 yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris LF PBNU KH Sirril Wafa dan H Asmui Mansur, Kamis (31/3/2022). Pada rilis itu mereka memperkirakan awal Ramadhan 1443 H bisa jatuh Minggu, 3 April 2022.

Sebab pihaknya memperkirakan jika dengan ketinggian 2 derajat lebih 4 menit dan 3 derajat 4 menit, hilal akan sulit dirukyat. Terlebih umur bulan yang belum mencapai 8 jam.

"Jika hilal tidak terlihat, otomatis bulan Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari atau dalam bahasa Fiqih disebut istikmal. Dengan begitu, awal Ramadhan 1443 H bisa jatuh bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sementara Sabtu, 2 April 2022, masih terhitung tanggal 30 Sya'ban 1443,"dikutip dalam laman  resmi NU Online, Jumat,(01/04/2022). 

Berdasarkan data hisab LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya + 2 derajat 04 menit 12 detik dan lama hilal 9 menit 49 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT. 
Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Pahing 1 April 2021 pukul 13:25:54 WIB.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement