IDXChannel - Serangan panas atau heat stroke biasanya terjadi akibat aktivitas fisik pada suhu tinggi. Kondisi ini kerap terjadi pada bulan-bulan musim panas.
Diketahui sebanyak delapan jamaah haji Indonesia mengalami heat stroke di hari Tarwiyah. Heat stroke yang tidak diobati cepat dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot Anda, bahkan meningkatkan risiko komplikasi serius atau kematian.
"Heat stroke dapat menyebabkan cacat permanen atau kematian jika orang tersebut tidak mendapatkan penanganan darurat," keterangan dalam website CDC, dikutip Jumat (8/7/2022)
Maka perlu memahami apa saja gejala dari heat stroke. Melansir dari berbagai sumber, berikut gejalanya:
- Suhu tubuh tinggi. Suhu tubuh 104 F (40 C) atau lebih tinggi, diperoleh dengan termometer rektal, tanda utama sengatan panas.
- Perubahan berkeringat. Pada heat stroke disebabkan oleh cuaca panas, kulit akan terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada serangan panas yang disebabkan oleh olahraga berat, kulit mungkin terasa kering atau sedikit lembab.
- Kulit memerah. Kondisi kulit mungkin menjadi merah karena suhu tubuh Anda meningkat.
- Pernafasan cepat. Di mana napas mungkin menjadi cepat dan dangkal.
- Detak jantung lebih cepat. Denyut nadi Anda dapat meningkat secara signifikan karena tekanan panas.
- Sakit kepala. Anda merasakan kepala Anda mungkin berdenyut. dll