Salah satu cara utama untuk mencegah penyakit berhubungan dengan panas seperti kelelahan akibat panas dan serangan panas atau heat stroke adalah menjaga suhu tubuh tetap dingin.
"Untuk itu upaya-upaya pencegahan harus gencar dilakukan, untuk petugas mulai dari edukasi cara menyemprot air, bagaimana cara melarutkan dan waktu tepat minum cairan elektrolit. Sementara untuk jemaah, selalu melengkapi diri dengan APD dan jangan tunggu haus untuk minum” kata Kepala kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dr. Muhammad Imran, dilansir laman Kemenkes, Jumat (8/7/2022)
Salah satu inovasi dari Kementerian Kesehatan, untuk penanganan kasus heat stroke pada Jemaah haji yaitu menghadirkan rompi carbon cool. Dengan memanfaatkan teknologi carbon cool yang dapat bertahan selama 8-12 jam di bawah terik matahari.
(DES)