sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkat Konsep Bagi Hasil, Bank Syariah Selamat dari Pandemi Covid-19

Syariah editor Suparjo Ramalan
17/03/2021 20:08 WIB
Meski Indonesia tengah dilanda pandemi corona virus disease 2019 atau Covid-19, namun sektor perbankan syariah masih mencatatkan kinerja positif.
Berkat Konsep Bagi Hasil, Bank Syariah Selamat dari Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)
Berkat Konsep Bagi Hasil, Bank Syariah Selamat dari Pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)

Rendahnya penetrasi syariah inilah menjadi salah satu alasan Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan merger tiga bank syariah BUMN. Langkah itu dibarengi dengan proyeksi bahwa Bank Syariah Indonesia akan mampu menempati posisi terbaik sebagai bank syariah di tingkat global.

Proyeksi itu pun seiring dengan potensi pengembangan modal bank syariah BUMN yang mencapai Rp225 triliun.

"Kita liat opportunity penggabungan Himbara fokus syariah kita ingin hasil merger ini bisa membuktikan sebagai negara mayoritas muslim punya bank syariah kuat secara fundamental. Dan kalau berjalan baik hasilnya masuk top 10 secara aset dengan modal pada Februari ini di awal Rp225 triliun. Ini menjadi nilai kompetitif yang kita bisa bersaing dengan bank lain," kata Erick. 

Kepemilikan modal dan aset besar membuat Bank Syariah Indonesia bisa meraih kepercayaan nasabah lebih tinggi dan mampu menekan biaya yang diperlukan untuk menyalurkan pembiayaan. Pengamat Ekonomi Syariah dari IPB, Jaenal Effendi, menilai, Bank Syariah Indonesia digadang memiliki total aset hingga Rp240 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement