Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

BI Proyeksikan Halal Value Chain Tumbuh 5,3 Persen, Ini Penopangnya

Syariah
Desi Angriani
28/02/2023 19:20 WIB
Bank Indonesia (BI) memperkirakan sektor Halal Value Chain (HVC) tumbuh sebesar 4,5-5,3% sering dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah.
BI Proyeksikan Halal Value Chain Tumbuh 5,3 Persen, Ini Penopangnya (Foto: MNC Media)
BI Proyeksikan Halal Value Chain Tumbuh 5,3 Persen, Ini Penopangnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memperkirakan sektor Halal Value Chain (HVC) tumbuh sebesar 4,5-5,3% sering dengan pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah yang sebesar 14-16%. 

Sektor Halal Value Chain di antaranya pertanian, industri makanan dan minuman halal, fashion muslim dan pariwisata halal.

Melansir Website Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Selasa (28/02/2023), ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) terus tumbuh dan berkembang sehingga mendukung pemulihan ekonomi sosial di tengah berbagai tekanan global dan efek penyebaran nya ke domestik. 

“Pada 2023, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, kami optimistis perbaikan ekonomi syariah juga akan terus berlanjut, dan diperkirakan kembali didorong oleh kinerja sektor pertanian dan sektor pariwisata ramah muslim, dengan dukungan pembiayaan syariah yang juga terus meningkat dan sinergi antar lembaga," terang  Deputi Bank Indonesia Juda Agung dalam acara Sharia Economic & Financial Outlook (ShEFO) 2023.

Dalam acara tersebut beliau juga menyampaikan ada lima strategi untuk penguatan dan pengembangan ekonomi keuangan syariah ke depan. Strategi pertama, mengembangkan halal value chain dengan memperkuat kapabilitas dan model bisnis syariah, termasuk percepatan proses sertifikasi halal. 

Strategi kedua, pengembangan inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan sebagai alternatif skema pembiayaan serta pendanaan syariah, termasuk pengembangan blended finance seperti integrasi keuangan komersial dan sosial syariah.

Ketika menabung ke perbankan syariah tetapi bisa berinvestasi langsung kepada proyek-proyek yang dibiayai dimana bank berfungsi sebagai media, sehingga ada profit dan loss yang investor harus peduli terhadap hal tersebut.
 
Strategi ketiga, memperkuat Halal Lifestyle dengan mendukung Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai strategic promotor dan mendukung Indonesia Modest Fashion Festival (IN2M0TIONFEST) menjadi rujukan Modest fashion di dunia. 

Strategi keempat, mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah, termasuk halal traceability menggunakan teknologi blockchain dan mempercepat digitalisasi Ziswaf untuk meningkatkan transparansi dan inklusivitas. 

Strategi kelima, Atta'awun atau Sinergi dan Kerjasama menjadi kunci sukses dalam mengembangkan Ekonomi Syariah (eksyar) ke depan.

(DES/ Alya Mardiatul)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.