Strategi kedua, pengembangan inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan sebagai alternatif skema pembiayaan serta pendanaan syariah, termasuk pengembangan blended finance seperti integrasi keuangan komersial dan sosial syariah.
Ketika menabung ke perbankan syariah tetapi bisa berinvestasi langsung kepada proyek-proyek yang dibiayai dimana bank berfungsi sebagai media, sehingga ada profit dan loss yang investor harus peduli terhadap hal tersebut.
Strategi ketiga, memperkuat Halal Lifestyle dengan mendukung Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai strategic promotor dan mendukung Indonesia Modest Fashion Festival (IN2M0TIONFEST) menjadi rujukan Modest fashion di dunia.
Strategi keempat, mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah, termasuk halal traceability menggunakan teknologi blockchain dan mempercepat digitalisasi Ziswaf untuk meningkatkan transparansi dan inklusivitas.
Strategi kelima, Atta'awun atau Sinergi dan Kerjasama menjadi kunci sukses dalam mengembangkan Ekonomi Syariah (eksyar) ke depan.
(DES/ Alya Mardiatul)