sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Heatstroke saat Puncak Ibadah Haji, Jamaah Harus Perhatikan Ini

Syariah editor Sucipto C
25/06/2023 22:38 WIB
Cuaca diperkirakan mencapai 44 derajat celsius pada siang hari selama puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Cegah Heatstroke saat Puncak Ibadah Haji, Jamaah Harus Perhatikan Ini (Foto: MNC Media)
Cegah Heatstroke saat Puncak Ibadah Haji, Jamaah Harus Perhatikan Ini (Foto: MNC Media)

Di Poskes utama Arafah disediakan zona khusus untuk penanganan heatstroke dengan kapasitas sekitar 5 bed. Penanganan heatstroke di Poskes Arafah juga menggunakan metode kompres es dan handuk dingin untuk membantu percepatan penurunan suhu selama proses rehidrasi. 

Untuk kasus heatstroke yang membutuhkan perawatan yang lebih lanjut, akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Arafah. “Di Pos Kesehatan Arafah selain zona triase yang meliputi zona emergency, zona observasi, dan zona pemulihan, disediakan juga zona khusus untuk penanganan heatstroke. Heatstroke kami buatkan zona tersendiri dengan kapasitas 3 hingga 5 bed,” tuturnya. 

Selain mengenali gejala heatstroke, kata Imron, jamaah haji yang akan melakukan prosesi Armuzna diimbau agar memperhatikan anjuran dari penyelenggara ibadah haji terutama bagi jemaah haji risiko tinggi untuk melaksanakan ibadah disesuaikan kondisi tubuh atau kesehatannya. 

Jamaah haji juga diimbau untuk menghindari paparan panas yang ekstrem. “Jamaah haji Risti, diharapkan dapat memperhatikan anjuran penyelenggara ibadah haji terutama bagi jamaah haji risiko tinggi untuk melaksanakan ibadah disesuaikan kondisi tubuh atau kesehatannya. Sedapat mungkin jamaah haji bisa menghindari paparan langsung terik matahari,” ujarnya. 

Selanjutnya, jamaah haji diimbau menghindari terjadinya dehidrasi saat prosesi Armuzna dan meminum air 200 ml tiap jam dengan perlahan dan jangan tunggu haus. Jamaah haji juga disarankan untuk  minum satu saset oralit yang dilarutkan dengan air 200 ml per hari. 

Jamaah haji juga diimbau saat prosesi Armuzna dapat membawa handuk kecil yang nantinya bisa dibasahi dan dikompreskan ke badan untuk mengurangi panas tubuh untuk menghindari terjadinya heatstroke.

“Agar tidak jatuh ke kondisi heatstroke, jamaah haji penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Jangan tunggu haus dan minum air 200 ml tiap jam dengan perlahan. Satu saset oralit  yang dilarutkan dengan air 200 ml tiap harinya juga bisa membantu hindari dehidrasi,” ucap dr. Atma. 

(DES)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement