Kemudian, mereka mulai menempati tenda-tenda yang sudah ditentukan sesuai maktabnya. Dengan begitu, dr. Budi meminta semua petugas mengawasi pergerakan jamaah haji di setiap maktab-maktab.
Jika mengalami perburukan kondisi kesehatan segera dibawa ke Posko Kesehatan Satelit atau pos kesehatan Arafah untuk ditangani lebih lanjut. “Salah satu contoh adalah jamaah kloter lima, dengan suhu 40,5 derajat, heat stroke dan hipertensi. Alhamdulillah dalam waktu 15 menit bisa turun suhunya dan sehat kembali,” jelasnya
Lebih lanjut, Budi mengatakan keselamatan jamaah merupakan prioritas utama Tim Medis. Pihaknya pun berupaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan jamaah.
(FRI)