“Dalam proses pembuatannya juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan dan kita juga tidak bisa mengetahui penggunaan plastik hitam itu sebelum didaur ulang,” kata Asep.
Selain itu, limbah kotoran sebelum pelaksanaan kurban harus dikelola dengan baik, misalnya melalui komposting komunal atau penimbunan. Agar lingkungan di sekitar tidak tercemar, dan tidak berdampak terhadap kesehatan masyarakat.
"Praktik pembiaran limbah kurban sembarangan ini merupakan praktik yang berbahaya, karena potongan jeroan hewan menjadi media berkembangnya patogen yang dapat menularkan penyakit. Selain itu, limbah bisa membuat kondisi badan air menjadi tercemar,” pungkasnya.
(FRI)