sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Wapres Minta Ini ke Erick Thohir

Syariah editor Iqbal Dwi Purnama
01/11/2022 09:33 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakanan pertumbuhan kinerja ekonomi syariah bisa dipercepat dengan dibantu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Wapres Minta Ini ke Erick Thohir. (Foto: Ilustrasi)
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Wapres Minta Ini ke Erick Thohir. (Foto: Ilustrasi)

IDXChannel - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakanan pertumbuhan kinerja ekonomi syariah bisa dipercepat dengan dibantu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dihadapan Menteri BUMN, Maruf Amin meminta Erick Thohir agar BUMN mengeluarkan sukuk. 

Sehingga diharapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

"Sekarang potensinya 11%, sudah naik, tapi saya ingin 16%, saya bilang BUMN keluarkan sukuk, nanti langsung jadi 16%, insyallah, namanya sukuk BUMN, insyaallah berkah," kata Wapres dalam dalam sambutannya pada Peringatan Hari Santri Naisonal 2022, selasa (31/10/2022).

Wapres mengatakan saat ini pemerintah tengah serius untuk mengemban ekonomi dan keuangan syariah. Hal tersebut diwujudkan dengan membentuk komite nasional ekonomi syariah untuk tingkat pusat, dan Komite Daerah Ekonomi dan keindahan syariah (KDEKS) di tingkat daerah.

"Sekarang kita sedang membangun terus ekonomi syariah, saya ingin potensinya mencapai 16%, begitu kan ya pak Erick, BUMN keluarkan sukuk, jadi ada sukuk negara ada sukuk BUMN," kata Wapres.

Dengan demikian, Ma'ruf Amin berharap Ekonomi dan keuangan Syariah terus bergerak dan bertumbuh beriringan ekonomi nasional. 

"Alhamdulillah ekonomi syariah di Indonesia saat ini sudah menjadi sistem nasional, sudah menjadi gerakan nasional," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menambahkan salah satu hambatan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia karena tingkat Inklusi yang rendah.

"Pemahaman dan tingkat edukasi para pengguna produk keuangan syariah sudah tinggi, memang tantangan adalah bagaimana kita meningkatkan Inklusi itu sendiri," pungkas Mahendra.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement