IDXChannel - Dalam rangka memperingati Hari Santri 2022, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menyalurkan sarana pertanian perkotaan (urban farming) pada perwakilan Pondok Pesantren dari lima wilayah Kota Administrasi.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada kesempatan ini secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut saat peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/10/2022) pagi.
"Kita semua memahami betul bahwa pangan menjadi salah satu kebutuhan primer umat manusia. Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan pangan ini, kegiatan urban farming menjadi salah satu solusi yang perlu terus diupayakan bersama," kata Heru dalam keterangannya.
Heru berharap, sarana pertanian ini dapat memantik semangat baru bagi para santri dalam menerapkan urban farming dan mewujudkan kemandirian pangan di lingkungan pesantren.
"Tentunya, upaya ini juga akan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencegahan stunting di kota Jakarta," ucap Heru.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama, Cecep Khairul Anwar mengatakan, peringatan Hari Santri 2022 yang mengusung tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan' ini diharapkan dapat memotivasi para santri agar lebih berdaya dalam meningkatkan kualitas diri di masa yang akan datang.
"Selain dapat memberdayakan para santri, hadirnya dukungan urban farming ini akan meningkatkan kualitas pangan para santri dan berdampak pada kesehatannya juga. Penerapan konsep urban farming yang dirawat dengan minimnya penggunaan bahan pestisida kimia, dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan segar," ucap Cecep.
Lebih lanjut, Kepala DKPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, terdapat 50 bantuan rak hidroponik yang diberikan kepada 25 Pondok Pesantren di Jakarta. Adapun yang menerima bantuan secara simbolis adalah perwakilan dari pesantren di lima wilayah kota administrasi diantaranya Al Hamid Cipayung Jakarta Timur, Darunnajah Pesanggrahan Jakarta Selatan, Minhajut Tholibin Kalideres Jakarta Barat, Al Wathoniyah 43 Cilincing Jakarta Utara, dan Minhaajurrosidin Cipayung Jakarta Timur.
Eli menambahkan pihaknya akan terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam menerapkan konsep urban farming demi mewujudkan ketahanan pangan sekaligus peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kota Jakarta. Ia juga mengatakan, pihaknya siap mendukung dan mendampingi pesantren-pesantren di Jakarta dalam mengelola urban farming di lingkungannya.
"Kita berharap hadirnya program ini bisa menjadikan pondok pesantren mandiri secara pangan. Selain itu, para santri juga dapat belajar metode urban farming dan memproduksi hasil pangan lokal dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, sekaligus berpartisipasi dalam gerakan mewujudkan kemandirian ketahanan pangan di Indonesia," tutur Eli.