Widya Michella
Menurutnya kehadiran petugas memberi kesan tersendiri bagi para jamaah dan membuat mereka tenang dalam melaksanakan ibadah.
"Jika ada jamaah tersesat contohnya, mereka tidak lagi harus merasa khawatir. Saya sendiri sempat bertemu dengan jamaah yang tersesat dan saya tanyakan langsung bahwa, meski tersesat mereka tetap merasa aman dan sejauh mata memandang tampak ada petugas yang siap melayani,"tuturnya.
Namun dari sisi bimbingan ibadah, kata Menag, masih diperlukan beberapa penguatan ke depan. Misalnya pelibatan para pembimbing ibadah dalam kegiatan manasik di KUA sejak awal sebagai prakondisi pengenalan pembimbing haji dengan jamaah.
Dengan begitu, para pembimbing sudah mengenal jamaahnya ketika berada di Arab Saudi dan dalam pelaksanaan ibadah haji.
“Untuk petugas pembimbing ibadah ini perlu diperkuat dan rekrutmennya supaya dilakukan lebih awal sebelum petugas yang lain. Saya minta juga pembimbing ibadah dapat dilibatkan dalam serangkaian kegiatan manasik di Tanah Air, "kata dia.
(FRI)
