IDXChannel – Bisnis ala Nabi Muhammad SAW selalu menjadi insipirasi bagi para pebisnis di dunia. Tren bisnis saat ini tentunya mengutamakan kejujuran, maka itu jadilah pengusaha seperti Nabi Muhammad SAW yang menjalankan usaha dengan cara baik dan tentunya sesuai syariat Islam.
Nabi Muhammad SAW saat masih kecil sudah menjadi seorang yatim karena sang ayah Abdullah, meninggal dunia ketika Beliau baru lahir. Dan Beliau nyatanya juga hanya merasakan kasih sayang seorang ibu hingga Nabi Muhammad SAW berusia 6 tahun. Ketiadaan kedua orangtua membuat kehidupan beliau menjadi orang yang mandiri.
Mengutip dari Buku Bisnis Rasulullah, karya Malahayati S Psi terbitan Great Publisher, Jakarta, pada Kamis (2/12/2021), Nabi Muhammad SAW telah memulai perjalanan bisnisnya sejak Beliau berumur 8 tahun pada saat Beliau mengembala kambing dan mendapat upah beberapa qiraat dari penduduk Makkah.
Kemudian, di umur Beliau yang ke-12, Nabi Muhammad mulai belajar berdagang dengan pamannya yang bernama Abu Thalib ke Negeri Syiam dengan tujuan bisnis pertamanya yakni ke Syiria, Jordan, dan juga Lebanon.
Seiring berjalannya waktu, Nabi Muhammad SAW dipercayakan oleh konglomerat Makkah bernama Khadijah, untuk menjalin kerja sama bisnis dan menjabat sebagai manajer bisnis dengan gaji yang Beliau terima yaitu 4 ekor unta setiap bulannya.