Dalam berbisnis, Nabi Muhammad SAW memiliki prinsip bisnis yang sesuai dengan syariah islam dan berlandaskan iman kepada Allah SWT. Dengan begitu, perilaku Beliau dalam berbisnis hendaknya menghindari yang dilarang dan tak disukai Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhi produk yang dilarang ataupun haram.
Adapun perilaku bisnis yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW yaitu niat yang tulus. Niat yang tulus dalam berbisnis merupakan ibadah kepada Allah SWT. Hal tersebut tertuang di dalam surat Adz Dzaariyaat ayat 56 yang berarti “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu. Allah juga merupakan Sang Pemberi Rezki”.
Adapun beberapa tips bisnis ala Nabi Muhammad SAW, yakni:
1. Bersikap jujur.
Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAWA bersabda, “Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat, kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR.Tirmidzi).
2. Menjual barang berkualitas baik.
Uqbah bin Amir mendengar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika ia jelaskan”. (HR. Ibn Majah)
3. Mengambil untung sewajarnya saja.
Nabi Muhammad tidak pernah mengambil untung berlebihan dan tidak sesuai porsinya. Beliau mengambil untung sewajarnya saja jangan tamak, karena bukan uang yang dicari Rasulullah melainkan keberkahan dari Allah SWT.